1. Negara Astina
P = 14.500.000 orang
Number of Tourist (N)
(orang)
|
Frequency (F)
|
Trip (T)
(perjalanan)
|
1.150.000
|
1 kali
|
1.150.000
|
475.000
|
2 kali
|
950.000
|
185.000
|
3 kali
|
555.000
|
Total (N) =
1.810.000
|
|
Total (T) = 2.655.000
|
NTP = 1.810.000 : 14.500.000 x 100% = 12,48%
GTP = 2.655.000 : 14.500.000 x 100% = 18,31%
TF = GTP : NTP
TF = 18,31 : 12,48 =
1,47 kali
Negara
Amarta
P
= 9.700.000 orang
Number of Tourist (N)
(orang)
|
Frequency (F)
|
Trip (T)
(perjalanan)
|
675.000
|
1 kali
|
675.000
|
355.000
|
2 kali
|
710.000
|
193.000
|
3 kali
|
579.000
|
Total (N) =
1.223.000
|
|
Total (T) = 1.964.000
|
NTP = 1.223.000 : 9.700.000 x 100% = 12,61%
GTP = 1.964.000 : 9.700.000 x 100% = 20,25%
TF = GTP : NTP
TF = 20,25 : 12,61 =
1,61 kali
Dari perhitungan diatas
bahwa dapat dianalisa yang paling besar kemampuan sebagai negara asal wisatawan
adalah Negara Amarta karena NTP Negara
Amarta > dari Negara Astina,GTP Negara Amarta > dari Negara Astina dan TF
Negara Amarta > dari Negara Astina.
2. Sebab-sebab yang
menghalangi kondisi kecenderungan perjalanan :
a.
Kesehatan yang tidak memungkinkan
melakukan perjalanan
b.
Tidak cukup uang
c.
Terbatasnya waktu
d.
Terjadi kecelakaan dan musibah; dan
lainnya.
Kecenderungan
Perjalanan yang Tinggi disebabkan oleh :
a.
Pendapatan penduduk yang besar
b.
Tingkat profesionalisme masyarakat
(Wiraswasta, Direktur, Karyawan tingkat tinggi, dll)
c.
Penduduk kota-kota besar
d.
Kelompok usia antara 20-45 tahun
e.
Kelompok keluarga kecil dan
keluarga-keluarga yang memiliki anak-anak usia sekolah.
f.
Tingkat pendidikan penduduk yang tinggi
Kecenderungan
Perjalanan yang Rendah disebabkan oleh :
a.
Pendapatan penduduk yang kecil
b.
Pekerjaan penduduk seperti Petani, Buruh
dan Pensiunan
c.
Anak-anak kecil dan orang-orang diatas
75 tahun.
d.
Para penghuni desa yang penduduknya
kurang dari 2.000 orang
e.
Anggota keluarga besar (>5 orang)
3. Contoh
dari produk jasa kepariwisataan yang berada pada kondisi elastis, elastisitas
murni dan tidak elastis:
Kondisi Elastis:
Seorang wisatawan yang melakukan perjalanan wisata
yang ditanggung oleh perusahaan orang tersebut bekerja. Seseorang yang
melakukan perjalanan tersebut tidak perlu mengelurakan biaya karena semua biaya
sudah ditanggung perusahaan karena incentive berupa liburan ke suatu temapat
atau bisa dikatakan reward karena pekerjaan yang dilakukan lebih dari bagus.
Kondisi
Elastisitas murni :
Kenaikan
Harga Bahan Bakar Minyak
Kenaikan
harga bahan bakar minyak dapat mempengaruhi harga produk di dalam bidang jasa
pariwisata. Karena semua yang menggunakan sebuah transportasi akan terkena
dampak akan kenaikan bahan bakar yang digunakan transportasi, maka yang terjadi
adalah permintaan akan turun atau tetap karena memang kebutuhan tersebut sangat
dibutuhkan dalam kegiatan pariwisata..
Kondisi
Tidak elastis :
Seorang wisatawan yang sudah menyisakan
sebagian dari penghasilannya dan merencanakan perjalanan ke suatu tempat dengan
biaya sendiri yang sudah diatur untuk melakukan perjalanan tersebut. Pada
dasarnya seseorang yang melakukan perjalanan dengan biaya sendiri hanya memesan
tiket dan hotel, ketika seorang wisatawan tersebut tentang perubahan harga
produk pariwisata ditempat tujuan maka perjalanan tersebut akan banyak
mengalami perubahn tempat menginap, tempat makan, dan sebagainya. Maka ketika
sebuah harga produk pariwisata naik maka maka perjalanan yang dilakukan akan
sangat tergantung pada keuangan dan menyebabkan rencana berubah sehingga
mengurangi lamanya tinggal di tempat yg dikunjungi.
Nilai 85
BalasHapusoke good answer!