KERANGKA KERJA PENELITIAN PENERIMAAN DEVISA SEKTOR
PARIWISATA DI PROVINSI DKI JAKARTA
A.
Sumber
Informasi
Dalam melakukan penelitian ini
saya mencari data dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta, dengan mengetahui tingkat
kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan domestic yang melakukan kegiatan
pariwisata di Provinsi DKI Jakarta.
B. Metode dalam melaksanakan penelitian ini dengan melakukan
perkiraan dengan
megolah data statistic yang telah diterima dari BPS DKI Jakarta tingkat
perekonomian kelompok yang melakukan perjalanan wisata. Misalnya karyawan
biasa, pensiunan, public figure, pengusaha, dll. Kemudian dengan
mempertimbangkan factor kebangsaan dari wisatawan yang datang.
C.
Hal-hal
yang diketahui dalam memperkirakan penerimaan devisa
1.
Jumlah wisatawan
Wisatawan
yang diketahui yaitu wisatawan asing dan wisatawan domestic.
2.
Rata-rata
pengeluaran wisatawan per hari
Mengetahui dan membedakan rata –
rata pengeluaran wisatawan asing dan domestik per harinya.
3.
Rata
– rata lama tinggal wisatawan
Meneliti dan membedakan rata –
rata lama tinggal seorang wisatawan yang berkunjung ke suatu daerah maupun
Negara.
4.
Pendapatan
Regional
Meneliti dan mengetahui berapa
pendapatan regional Provinsi DKI Jakarta dalam tahun yang ditentukan.
5.
Nilai Tambah
Meneliti besarnya penambahan nilai suatu produk atau
jasa karena mempergunakan bahan baku berbentuk barang atau jasa yang berasal
dari Provinsi DKI Jakarta.
D.
Intensitas
Pariwisata
Intensitas kepariwisataan disebut
juga Tourism Intensity adalah
besarnya kepadatan wisatawan per malam wisatanya dibanding jumlah penduduk yang
terdapat di Provinsi DKI Jakarta. Berikut ini adalah cara/rumus untuk
menghitungnya :
TI
|
=
|
Dn
+ Fn x 100%
|
P
|
Keterangan
|
:
|
TI
|
=
|
Tourism
Intensity
|
|
|
Dn
|
=
|
Domestic Nights (Malam
wisatawan nusantara)
|
|
|
Fn
|
=
|
Foreign Nights (Malam
wisatawan mancanegara)
|
2.
Propinsi
Kopo memiliki jumlah penduduk 8.310.000 jiwa. Pada tahun 1993, jumlah wisatawan
mancanegara yang mengunjungi provinsi ini tercatat sebanyak 678.542 orang.
Sedangkan wisatawan nusantara yang datang melakukan kegiatan wisata di kawasan
ini berjumlah 1.134.860 orang wisatawan. Menurut kantor pariwisata Kopo
kecenderungan kegiatan pariwisata di daerah ini adalah sebagai berikut :
a.
Pengeluaran
rata-rata wisatawan mancanegara per hari adalah 75 US$, sedang wisatawan nusantara memiliki pengeluaran rata-rata per
harinya sebesar Rp.25.000
b.
Rata-rata
lama tinggal wisatawan mancanegara 10 hari sedangkan wisatawan nusantara 5
hari.
c.
Nilai
tambah Provinsi Kopo diketahui besarnya 45%
d.
Pendapatan
regional provinsi ini diketahui sebesar Rp.1.625.000.000.000,00
e.
Pada
tahun 1993 1 US $ sebanding dengan Rp.2.500,-
1. Menghitung dan memberikan
analisis atas intensitas pariwisata provinsi Kopo.
Jawab :
TI
|
=
|
((Nf
x Lf) + (Nd x Ld))
x 100%
|
P
|
TI = ((678.542 x 10)+(1.134.860x5))
x100%
8.310.000
= (12.459.720 : 8.310.000) x100%
= 149.93 = 150 %
2.
Menghitug
besarnya pendapatan yang diperoleh dari kegiatan sektor pariwisata di provinsi Kopo.
Y
|
=
|
(Nd x
Ld x ed)
|
+
|
(Nf x
Lf x ef)
|
= ( 1.134.860 x 5 x 25.000 ) + ( 678.542 x 10
x 187.500 )
=
141.857.500.000 + 1.272.266.250.000
= Rp 1.414.123.750.000
3.
Menghitung
besarnya sumbangan yang diberikan oleh sektor pariwisata terhadap pendapatan
regional provinsi ini.
CT
|
=
|
Y x
Va x 100%
|
NY
|
=
( 1.414.123.750.000 x 45 %) : 1.625.000.000.000 x 100%
= 39 %
4.
Buatkan
analisis mengenai kondisi kegaitan pariwisata di provinsi Kopo ditinjau dari
sumbangan kegiatan sektor pariwisata.
Jawab :
Sumbangan
sector pariwisata yang diberikan pada
tahun 1993 di Provinsi Kopo sebesar 39 % dari Rp. 1.625.000.000.000 atau dengan
nilai sebesar Rp. 633.750.000.000,-. Dari sumbangan tersebut dapat diambil
kesimpulan bahwa sector pariwisata di Provinsi Kopo dapat menjadi penyumbang
pendapatan regional terbesar dan mungkin akan semakin besar pada tahun – tahu n
yang akan dating.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar