Selasa, 10 April 2012

EKONOMI PARIWISATA


  NERACA PEMBAYARAN

1.       Komponen – komponen Neraca Pembayaran
a.       Neraca perdagangan. Digunakan untuk mencatat nilai transaksi ekspor dan impor barang selama satu periode atau disebut juga neraca barang. Ekspor barang dicatat dalam transaksi kredit sedangkan impor barang dicatat dalam transaksi debit. Apabila ekspor melebihi impor, negara tersebut mempunyai surplus neraca perdagangan atau mempunyai saldo positif dalam investasi luar negeri. Sebaliknya, jika impor melebihi ekspor, negara tersebut mempunyai defisit neraca perdagangan
b.      Neraca jasa. Merupakan kegiatan jasa yang diselenggarakan suatu negara untuk luar negeri serta yang diterimanya dari luar negeri. Nilai kegiatan jasa meliputi jasa pengangkutan, asuransi, perantara perdagangan, perbankan, dan pariwisata.
c.       Neraca modal. Neraca modal merupakan neraca yang digunakan untuk mencatat semua penerimaan dan pembayaran, seperti bunga, dividen, upah tenaga kerja asing, serta hadiah (grants).
d.      Neraca penyeimbang. Merupakan rekening penyeimbang atas transaksi berjalan yang mengalami surplus maupun defisit. Dengan adanya rekening penyeimbang ini, jumlah total nilai sebelah kredit dan debit dari neraca pembayaran akan sama.

2.       Akibat – akibat yang ditimbulkan oleh kegiatan pariwisata terhadap neraca pembayaran suatu negara :
a.       Pariwisata menambah jumlah surplus neraca pembayaran negara.
b.      Pariwisata menurunkan defisit yang dialami negara.
c.       Pariwisata menurunkan surplus pembayaran negara.
d.      Pariwisata menambah defisit yang dialami negara.

3.    Apa saran anda mengenai tindakan yang perlu diambil untuk mengurangi defisit Neraca Wisatawan ? 
    Sebaikanya Pemerintah membantu memperbaiki objek-objek wisata yang rusak di Indonesia dan juga memperbaiki sistem promosi dengan cara membuat menarik dan efisien sistem promosi tersebut. Tidak ahanya dari pemerintah saja, peranan masyarakat juga dibutuhkan disini, karena banyak masyarakat yang tidak peduli akan lingkungannya sehingga membuat objek – objek wisata menjadi rusak dan kotor.





Berikut adalah hal yang mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara  serta  dari sektor lain menurut pintu masuk di tahun 2011 – 2012 berdasarkan bagan diatas    :
a.       Tingat Wisman di musim panas tepatnya bulan Juni dan Juli cenderung lebih tinggi
b.      Wisatawan yang cenderung lebih memilih perjalanan Backpacker untuk mengatasi biaya perjalanan yang mahal.
c.       Objek wisata yang kotor sehingga membuat wisatawan memperpendek masa tinggal.
d.      Lingkungan yang tidak dijaga dan objek wisata yang tidak terawat oleh masyarakat.
e.      Kurangnya perhatian pemerintah terhadap objek-objek wisata yang rusak.

1 komentar:

  1. Nilai 75

    No.1-3 oke, no.4 itu bukan contoh untuk balance of payment/tourist/trade..tp itu grafik kunjungan wisatan mancanegara...ya!

    BalasHapus